1. Pengertian Masyarakat
Manusia selamanya hidup dalam kelompok hidup bersama atau hidup bermasyarakat adalah sedemikian penting dari manusia, sehingga sikap kebersamaan tidak dapat dipisahkan untuk selamanya. Manusia dapat dikatakan dan sempurna bila ia hidup bersama manusia lainnya. Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang pengertian masyarakat.
a. Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang terkait oleh suatu rasa identitas bersama.
b. Harold J. Laski
Bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama dan bekerja sama untuk mencapai terkabulnya keinginan – keinginan mereka bersama. dengan kata lain masyarakat dapat dikatakan mencakup semua huhungan dan kelompok dalam suatu wilayah.
Menurut Soerjono Soekanto, sejak dilahirkan manusia memiliki dua keinginan pokok, yaitu :
1) Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (yaitu masyarakat),
2) Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
Menjadi bagian dari suatu masyarakat telah menjadi hasrat aroma manusia, karena itu hampir tidak mungkin kita temukan orang yang hidup sendiri tanpa perasaan hahwa dirinya adalah bagian dari suatu masyarakat. Di dalam masyarakat, orang melakukan interaksi dengan orang lain, menjalankan aktivitas, dan berupaya untuk memenuhi kebutuhannya. Dan karena ia hidup dalam suatu lingkungan tertentu, maka ada hasrat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut agar ia menjadi bagian dari masyarakat dan lingkungannya.
Ada beberapa teori yang dapat dikemukakan untuk menjelaskan mengapa manusia hidup bersama dalam bentuk masyarakat.
Telah dikemukakan pada halaman terdahulu, bahwa tidak semua kepentingan warga Negara itu sama. Bisa jadi masing-masing membawa suara yang berbeda. Agar kepentingan seseorang atau suatu kelompok diketahui oleh pihak lain dan dijadikan sebagai pokok bahasan, maka diperlukan adanya komunikasi politik. Komunikasi politik adalah semua kegiatan dalam sistem politik yang dimaksudkan agar aspirasi dan kepentingan politik warga Negara dikomodasi menjadi berbagai kebijakan.
Dengan demikian kita dapat melihat bahwa masyarakat politik bukanlah sebuah masyarakat yang statis. Jika kehidupan politik yang demokrasi dapat diterapkan maka kehidupan masyarakat politik akan menjadi sebagat dinamis. Sebab kelompok-kelompok yang berbeda akan mencoba memperjuangkan berbagai kepentingannya melalui saluran komunikasi politik yang ada. Tentu saja semua harus dilakukan dalam kerangka demokrasi secara damai dan berdasarkan hukum.
0 komentar:
Posting Komentar