KESUKSESAN SEORANG ANAK
Disebuah desa ada sebuah rumah makan yang dihuni oleh keluarga yang hanya terdiri dari ayah (Pak Jafar) dan putrinya (Yulia). Siang terjadi pembicaraan antara Yulia dan ayahnya
Yulia : yah, Yulia ingin sekali setelah lulus SMA ini, Yulia melanjutkan disebuah Institut Kesenian Jurausan Teater.
Ayah : Apa… !! (Dengan nada tinggi) Tidak setuju kamu melanjutkan kejurusan teater.
Yulia : Kenapa Yah ? Yulia ingin sekali melanjutkan kuliah disana.
Ayah : mau jadi apa kamu disana, pokoknya ayah tidak setuju, kamu harus masuk kejurusan ekonomi.
Yulia : Tapi yah ?
Ayah : Sudah Yul, pokoknya kamu harus masuk kejurusan ekonomi titik.
Yulia : (Menangis dan langsung ke kamar)
Ke esokan harinya ke sekolah
Okto : Hai Yul...
Yulia : Hanya tersenyum
Okto : Kenapa Yul ? kok sedih gitu, ada masalh apa sih cerita dong.
Yulia : Aku sedih, ayahku melarang aku melanjutkan di seni teater
Okto : Oh jadi itu masalahnya, sabar ya Yul.., nanti aku coba bicara dengan ayahmu tentang hal ini.
Yulia : Makasih, kamu memang sahabatku yang paling baik..
Okto : Iya Yul. Za udah nggak usah sedih kayak gitu. Ya udah ayo masuk kelas.
Sepulang sekolah
Okto : Siang Om…
Pak jafar : Eh kamu siang juga. Mari silahkan masuk
Okto : Ya Om makasih
Pak Jafar : Yulia belum pulang tuh, kamu mau ketemu Yulia kan
Okto ; Nggak Om.. saya ingin bicara sama Om
Pak Jafar ; Dengan saya ! Emang ada apa ?
Okto : Gini Om.. saya sudah tahu masalah Om tidak mengizinkan Yulia meneruskan sekolah ke jurusan seni teater. Kenapa sich om yulia itu sangat berbakat dibidang seni khususnya teater.
Pak Jafar : Saya lebih menginginkan anak saya ke jurusan ekonomi, saya lebih tahu yang terbaik untuk anak saya.
(Tiba-tiba bel pintu berbunyi Pak Jafar langsung membuka pintu ternyata yang datang Bu Wiwik)
Bu Wiwik : Selamat siang pak.
Pak Jafar : Siang Bu ...Ada perlu apa ya Bu Wiwik
Bu Wiwik : Bisakah saya berbicara dengan Bapak
Pak Jafar : Iya bu mari silahkan masuk.
Bu Wiwik : Terimakasih. Eh ada Okto juga disini
Okto : Ya Bu
Bu Wiwik : Pak sebelumnya saya minta maaf kalau saya ikut campur, saya sudah dengar tentang yulia pak. Tolong pak biarkanm Yulia masuk ke Jurusan seni teater. Yulia itu sangat berpotensi di bidang seni teater
Pak Jafar : Sekali tidak tetap tidak Bu, saya akan tetap memasukkan Yulia ke Fakultas Ekonomi, sudah saya tidak mau lagi mendengar pembicaraan tentang hal ini.
Okto : Tapi Om.. (Sahut Okto)
Pak Jafar : Sudah Okto, lebih baik kamu pulang saja.
Okto : Iya Om.. maaf om kalau Okto mengganggu dan ikut campur masalah ini. Ya udah om Okto pamit. (Okto meninggalkan rumah Pak Jafar dengan kecewa)
Bu Wiwik : Saya juga pak mau pamit. Trimakasih atas waktunya dan maaf kalau saya juga ikut campur.
(Akhirnya Yulia Lulus SMA)
Yulia : Yah, apa ayah tetap memasukkan Yulia ke fakultas Ekonomi ?
Pak Jafar : Ya Jelas Yul, masak kamu masih nanya hal ini lagi, ayah sudah mempersiapkan tempat tinggalmu disana dan besok kamu sudah harus berangkat, tolong Yul turuti kata ayah
Yulia : Iya Yah, Ya sudah Yulia siap-sipa dulu
(Akhirnya ke esokan harinya)
Yulia : yah Yulia pamit.
Pak Jafar : Iya Yul, jaga diri baik-baik kalo perlu apa-apa hubungi ayah
(Yulia pun berangkat)
Yulia : Apa aku harus masuk ke dua jurusan sekaligus, tapi bisa nggak ya ? (Yulia berbicara dalam hari)
Yulia pun akhirnya masuk ke dua Jurusan sekaligus, ia sangat pandai dalam mengatur waktunya, Yulia memang seorang gadis yang sangat smart dan berbakti pada ayahnya.
(Lima tahun kemudian Yulia berbahagia karena ia lulus dan akan wisuda dua fakultas sekaligus, Yulia pun kerumah untuk menyerahkan undangan Wisuda kepada ayahnya)
Yulia : Yah Yulia akan Wisuda dua Fakultas sekaligus
Pak Jafar : Apa Yul…!! Dua fakultas Sekaligus ????
Yulia : Iya Yah disana yulia juga mengambil Fakultas Seni Teater
Pak Jafar : Kamu serius dengan apa yang kamu katakan.
Yulia : Iya Yah, maaf ya yah Yulia tidak bilang hal ini kepada ayah, pasti ayah marah kan sama Yulia
Pak Jafar : Ayah kaget Yul tapi ayah tidak marah melainkan ayah bangga sekali sama kamu.
Yulia : Makasih yah ... itulah impian yulia membuat ayah bangga
(Akhirnya Yulia Wisuda dan Yulia menjadi orang sukses, ayah Yulia, Okto dan Bu Wiwik sangat bangga kepada Yulia)
Jumat, 18 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar